KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Bahaya Merokok”.
Penulisan makalah
adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk mengikuti Ujian.
Dalam Penulisan makalah
ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Makalah ini, khususnya kepada :
1. Ibu
Guru yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
2. Teman-teman
kelompok yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis
berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Bone-bone, 22 Maret 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………… 1
1.
Latar Belakang ……………………………………………………… 1
2.
Tujuan ……………………………………………………………….. 1
3.
Batasan Masalah …………………………………………………….. 1
Bab II Pembahasan …………………………………………………………. 2
1.
Pengertian Rokok …………………………………………………… 2
2.
Zat-zat Beracun yang Terdapat dalam
Rokok
Dan
Dampaknya ……………………………………………………. 2
a. Tar …………………………………………………………….. 3
b. Nikotin …………………………………………………………… 3
c. Karbon
Monoksida (CO) ………………………………………… 3
3.
Beberapa Penelitian Tentang Rokok ……………………………….. 4
4.
Hambatan …………………………………………………………… 4
5.
Cara Mengatasi Permasalahan yang ada …………………………….. 5
Bab III Penutup …………………………………………………………….. 6
1.
Kesimpulan ………………………………………………………… 6
2.
Saran ………………………………………………………………… 6
Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 7
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia memiliki
berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis,
mengarang,dan sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah
satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya,
kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni
kebiasaan merokok.
Merokok sendiri
bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya
adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan,
karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat
beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan
dibuatnya makalah ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera
meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena
bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun
kesehatan orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif)
sangat besar,karena zat beracun yang terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat semakin
banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinya dampak negatifnya akan
kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehingga dengan dibuatnya makalah
ini masyarakat diharapkan dapat:
a.
Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan
zat racun yang dikandungnya
b.
Mengetahui seberapa besar dampak rokok
bagi kesehatan tubuh
c.
Mengurangi bahkan berhenti merokok
setelah mengetahui dampak yang di timbulkan
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah
menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah ini akan membahas “Bahaya
rokok bagi kesehatan tbuh kita”.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan benda
yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang
sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh
telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat
merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan
kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti
penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga
mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi,
impotensi serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan
merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan
buruk. Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan
tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan
perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga
menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup
oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa
disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku
pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan
bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau
juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan
tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari
jumlah perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu
malapetaka yang besar bagi kesehatan tubuh kita.
2. Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam
Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana kita
ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang
dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen
oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan,
benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian
dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan
tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok.
Zat – zat itu adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini
berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan
sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema
dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang
hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga
dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang
tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.
Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel -
sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang
dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak
jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit
jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena
dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan
pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada
pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari
sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam
memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat
diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan
perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada
permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada
cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap
dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa
Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem
peredaran darah.Selain itu, karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat
penyumbat pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal
selain itu juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek
terakhir ini membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non
perokok ) mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil
KB).Karena itulah sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog ) umumnya
segan memberi pil KB pada wanita yang merokok.
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok
Menurut Menteri
Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi, kebiasaan merokok di
Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi
Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok
sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang
mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi
kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002
sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China
(1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan
Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam
laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A
Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam
rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan
bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di
negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok
masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang
terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh
dunia, 84% diantaranya di negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu
juga menemukan bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras, India justru berasal
dari kelompok masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa
kelompok masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat
penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu
penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih
banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak
untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam prakteknya di
lapangan, tidak mudah untuk menerapkan peraturan yang melarang tentang merokok.
Karena hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
·
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan
bahaya rokok bagi kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan
untuk mereka.
·
Kurangnya sosialisasi dari instansi
terkait mengenai bahaya merokok, sehingga masyarakat tidak tahu seberapa besar
bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
·
Kurang ketatnya pengawasan terhadap
peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang
dapat kita lakukan supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap rokok adalah
sebagai berikut :
a.
Tarbiyah atau pedidikan keimanan yang
sungguh – sungguh untuk setiap individu masyarakat agar mereka sadar betapa
bahaynya menghisap rokok.
b.
Adanya teladan yang baik bagi sang anak
baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
c.
Melarang Oknum guru untuk merokok di
depan siswa saat mengajar.Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru adalah
sebagai suri tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau guru
harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
d.
Penyuluhan yang gencar dan intensif dari
Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan berkurang,
karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya rokok bagi
kesehatan mereka.
e.
Menciptakan Undang – Undang seperti yang
sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang larangan merokok
di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, taman bermain, dan sebagainya. Dan
bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi atau denda sejumlah 50ribu rupiah.
f.
Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis Ulama
Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat akan
berfikir lagi untuk merokok.
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang
ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya
(dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus
berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan
tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi
kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
2. Saran
Setelah membaca makalah
ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan
mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka
tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar
dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
1.Amalia,http://www.pdgionline.com/web/index.php?option=content&task=view&id=310&Itemid=1
2. Tempo,Interaktif Jakarta
4. http:www.imranzhouwzha.com
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar yea :