Jumat, 17 Juni 2011

Kutub Utara dan Pemanasan Global


BAB I
PENDAHULUAN

Dampak pemanasan Global terjadi di segala penjuru dunia. Kutub Utara termasuk salah satu daerah yang sering terjadi dampaknya. Kutub utara adalah daerah yang paling sensitif. Bila sesuatu terjadi di daerah itu maka akan berpengaruh dalam keadaan di planet ini. Daerah paling utara dari pusat bumi ini masih menyimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan

A.    Kutub Utara
Kutub Utara adalah titik paling utara dari bola bumi, merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat Lintang Utara.
Kutub Utara adalah titik paling utara Bumi, dapat didefinisikan dalam empat cara berbeda. Namun hanya dua cara pertama yang umum digunakan. Namun begitu definisi yang paling luas adalah Kutub Utara terletak di Samudra Arktik.
Kutub Utara Geografis, juga dikenal dengan Utara Sejati, adalah titik utara di mana poros rotasi Bumi bertemu permukaan. Kutub Utara Magnetik adalah titik utara di mana medan geomagnetik vertikal, yaitu dip adalah 90°. Kutub Utara Geomagnetik adalah kutub utara dari momen dipole medan geomagnetik Bumi. Kutub tidak terakses Utara adalah titik terjauh dari pesisir manapun, dan terletak di 84°03′ LU 174°51′ BB. Kutub sejenis terletak di Samudra Pasifik dan India

B.     Es Kutub Utara Kondisinya Sangat Mengkawatirkan
Beberapa penelitian menaksir dampak perubahan iklim di perairan utara-jauh antara bekas musuh era Perang Dingin
Alat penambat, yang mirip benang bola pantai, menyediakan pengukuran tepat mengenai arus, temperatur dan kandungan garam. Sebagian bahkan mencatat suara ikan paus bagi misi itu, yang disebut RUSALCA, atau Russian-American Long-term Census of the Arctic.
RUSALCA, yang dalam bahasa daerah di Rusia adalah nama dewi laut, telah mengungkap bukti yang meningkat mengenai pemanasan dan dampaknya di tempat samudera Pasifik dan Arcktik bertemu. Kutub Utara kaya akan sumber daya, saat perairan terbuka membuat wilayah itu lebih mudah dimasuki. Daerah itu adalah bagian penting dari teka-teki perubahan iklim.
Bering Strait berpotensi menjadi pemicu bagi pencairan es. 4ewaktu menaikkan (uploading) data dari alat penambat di kapal penelitian rusia.

Sulit untuk membayangkan ketika angin dingin dan sangat kuat serta laut ganas mengombang-ambingkan kapal itu pada akhir musim panas, Air yang lebih segar dan lebih hangat yang mengalir melalui selat tersebut menuju Kutub Utara barangkali mendorong ujung es laut ke belakang. Pada 2007, es itu mencapai rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga mengejutkan para ilmuwan. Musim panas tahun ini, es trsebut berkurang jadi daerah paling kecil ketiganya dalam caratan sejarah, demikian laporan U.S. National Snow and Ice Data Center.

C.    Es Raksasa Dekat Kutub Utara Pecah
Bongkahan es seluas 251,2 km persegi terpecah dari suatu gletser (sungai es) utama di kawasan dekat Kutub Utara jelang akhir pekan lalu. Bagi kalangan ilmuwan, pecahan es ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu hampir setengah abad. Terpisahnya bongkasan es itu  direkam oleh satelit MODIS milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Bongkahan es itu berasal dari Gletser Petermann di Greenland. Wilayah otonomi Denmark itu terletak di antara Kutub Utara dan Samudera Atlantik. Mengingat ukurannya yang besar, bongkahan es itu membentuk “pulau baru.” Hal itu merupakan bongkahan es terbesar yang berpisah dari induknya sejak 1962. Ukurannya 40 persen lebih besar dari ibukota AS, Washington D.C.    
Pecahnya bongkahan es di sekitar Kutub Utara bukanlah fenomena baru. Namun, berdasarkan ukurannya yang besar, fenomena itu biasanya lebih sering terjadi di Kutub Selatan ketimbang yang di utara. Pecahan es itu tidak serta-merta dikaitkan dengan pemanasan global. Penyebab pecahan itu bisa saja akibat derasnya arus laut di bawah gletser.

D.    Dasar Laut Arktik Kutub Utara Dipetakan
Ilmuwan Amerika Serikat dan Kanada kini tengah mengembangkan kerja sama pemetaan dasar Laut Arktik di Kutub Utara. Selain menguak pengetahuan mengenai dasar lautnya, upaya ilmiah yang dijalankan selama lima pekan itu menunjang kepentingan teritorial atau kedaulatan negara masing-masing yang hingga kini pun belum disepakati.
Keinginan pengembangan riset ini juga didasari suatu kejadian pada tahun 2007. Ketika itu ada penjelajah dari Rusia menggunakan kapal selam mini dan menancapkan bendera Rusia di wilayah tersebut. Era laut baru yang terbentuk akibat pencairan es di Kutub Utara juga menjadi perhatian penting. Dengan demikian, luas teritorial kelautan kedua negara bisa bertambah sehingga membutuhkan dasar pengetahuan ilmiah hasil kegiatan riset.
Perbatasan laut Amerika Serikat dan Kanada ini menjadi keputusan yang cukup berharga. Nilai penting pemetaan dasar Laut Beafourt itu juga karena kawasannya kaya akan sumber minyak bumi. Namun, Childs menegaskan, persoalan perbatasan bukan menjadi bidang kajian para ilmuwan. Masalah itu bergantung kepada para diplomat. Riset ini bukan untuk menyelesaikan semua masalah yang ada.
Pemetaan itu benar-benar diupayakan sebagai hasil kerja sama ilmiah para ilmuwan. Kerja sama yang tidak memandang kepentingan politik negara masing-masing. Ini ditunjukkan dengan penempatan Childs di Kapal Louis St-Laurent milik Kanada. Padahal Childs adalah ilmuwan dari Amerika Serikat.
Kapal milik Kanada itu digunakan untuk pemecahan es di Laut Arktik. Riset akan dilakukan bergantian dengan Kapal Healy, milik Amerika Serikat, yang paling besar. Lokasi yang ingin dituju berada pada koordinat Lintang Utara 84 derajat. Menurut Childs, lokasi itu lebih jauh ke utara dibandingkan dengan pada perjalanan serupa yang ditempuh dua tahun silam.
Misi yang dijalankan itu beriringan dengan hilangnya musim es di Laut Arktik, minimal sampai September 2010. Diketahui, tutupan es di Laut Arktik pada 15 Juli 2010 lalu sebesar 16 persen lebih rendah daripada data rata-rata yang dikumpulkan pada 1979-2000. Es di Laut Arktik saat ini menjadi lebih tipis sehingga lebih mendukung untuk jalannya penelitian.

E.     Es di Kutub Utara Mengecil dan Menipis
Kutub Utara berada di atas es yang lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan dengan sebelumnya, sementara es tua yang kuat mulai digantikan es muda yang cepat mencair. Menurut para peneliti, maksimum es laut Artik pada musim dingin ini bertambah 15 juta dan 150.000 kilometer persegi, sekitar 720.000 kilometer persegi lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata wilayah Kutub Utara antara 1979 dan 2000.
Pada musim dingin normal, es seringkali memiliki ketebalan tiga meter atau lebih, Namun, tahun ini, ketebalan lapisan es hampir-hampir tak dapat menembus sasaran yang tepat “Arctic Circle”.
Kita tidak siap menghadapi musim panas. Kita berada pada situasi yang sangat genting. Jumlah es laut tebal mencapai tingkat rendah pada musim dingin dengan luas 680.400 kilometer persegi tahun ini, turun 43 persen dari tahun lalu. Biasanya, es yang tipis dan lebih muda berjumlah 70 persen dari lapisan es. Tahun ini, lapisan itu mencapai 90 persen. Es laut penting karena memantulkan sinar matahari dari Bumi. Makin banyak es tersebut mencair, makin banyak panas terserap oleh samudra sehingga menambah panas temperatur di planet ini.
Pemanasan itu juga dapat mengubah pola iklim di seluruh dunia dan itu mengubah ekosistem bagi hewan seperti beruang kutub. Kondisi Kutub Selatan juga memprihatinkan. Sebanyak satu beting es telah sirna dengan cepat, satu mulai hilang dan gletser mencair lebih cepat dari perkiraan semua orang akibat perubahan iklim, seperti diungkapkan beberapa peneliti Pemerintah Inggris dan AS pada 3 April lalu. “Wordie Ice Shelf”, yang telah terpecah sejak 1960-an, sirna dan bagian utara “Larsen Ice Shelf” sudah tak ada lagi. Lebih dari 8.300 kilometer persegi telah terpisah dari “Larsen Shelf” sejak 1986.
Menurut “US Global Survey” (USGS) dan “British Antartic Survey” berkurangnya gletser dengan cepat di sana memperlihatkan sekali lagi dampak nyata yang sedang dialami planet kita, lebih cepat dari yang diperkirakan, sebagai dampak dari perubahan iklim. Ini berlanjut dan sering kali pengurangan gletser yang sering kali dengan sangat besar adalah seruan peringatan bahwa perubahan terjadi … dan kita perlu mempersiapkan diri,” kata ahli glasiologi USGS, Jane Ferrigno, yang memimpin studi Antartika, dalam satu pernyataan.
Antartika memiliki kepentingan khusus karena memiliki sebanyak 91 persen volume gletser di Bumi, dan perubahan di mana pun pada lapisan es menimbulkan ancaman besar bagi masyarakat.
Dalam laporan lain yang disiarkan di dalam jurnal “Geophysical Letters”, “National Oceanic and Atmospheric Administration” menyatakan, es juga mencair jauh lebih cepat daripada perkiraan di Kutub Utara.
Laporan tersebut didasarkan atas analisis baru komputer dan pengukuran es belum lama ini. “UN Climate Panel” memproyeksikan bahwa temperatur atmosfer dunia akan naik antara 1,8 dan 4,0 derajat celsius akibat buangan gas rumah kaca, kondisi yang dapat mengakibatkan banjir, kemarau, gelombang panas dan badai lebih kuat. Sementara gletser dan lapisan es mencair, keadaan itu dapat menaikkan seluruh permukaan air samudra dan merendam daerah dataran rendah.




F.     Gudang Benih ‘Kiamat’ di Kutub Utara
Bibit cabai pedas dari Amerika Utara baru saja dikirim ke Arctic — kawasan dingin di Kutub Utara Bumi. Bibit itu disimpan di ruang penyimpanan khusus bibit global, Svalbard. Bibit cabai termasuk di antaranya, paprika pedas Wenks, Pico de Gallo, dan San Juan “Tsile’  dari New Mexico.
Di dalam lemari besi, bibit akan aman selama beberapa abad –  mengantisipasi bencana dahsyat yang menimpa Bumi, termasuk bencana terrestrial.  Ruang penyimpanan bibit yang disebut ‘gudang benih kiamat’ saat ini berisi lebih dari 525.000 varietas bibit dari seluruh dunia, menjadikannya teempat pengumpulan bibit paling lengkap di dunia. Gudang penyimpanan bibit itu dibangun jauh di pegunungan Norwegia, dekat Kutub Utara. Tujuannya, menyimpan bibit-bibit dari ancaman kepunahan.
Dunia saling bergantung terkait keanekaragaman pangan, bahan baku penting yang dibutuhkan untuk kehidupan dan kesehatan manusia.
Akibat dampak perubahan iklim di dunia, penyimpanan bibit di Svalbard akan menjadi safety deposit box untuk menjamin pasokan makanan dunia. Arti penting cabai Amerika, tambag Cardin, bahan makanan penting masalah India dan Asia.
Ditargetkan dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, benih yang dikoleksi mencapai  511.000. Selain benih tanaman pangan seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah, juga disimpan plasma nutfah yang eksotis, seperti biji stroberi jenis Fragaria iturupensis liar — yang dikumpulkan dari Pulau Iturup yang letaknya di bawah Gunung Atsunupuri di Rusia. ARS memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan peran Svalbard sebagai pelindung keanekaragaman genetika di dunia.
Bibit tanaman penting lainnya dimasukkan ke dalam lemari besi baru-baru ini adalah, sorgum. Sorgum adalah tanaman yang tumbuh di seluruh dunia dan merupakan makanan pokok bagi 500 juta orang di lebih dari 30 negara. Sorgum mendapat perhatian khusus karena daya tahannya di segala musim, panas dan kering. Sorgum adalah tanaman yang tepat untuk Bumi yang mengahadapi dampak perubahan iklim. Sorghum adalah tanaman luar biasa serbaguna – itu digunakan untuk tepung, roti, pakan ternak, bir dan juga biofuel. Tanaman ini penting untuk mengamankan pasokan pangan global.



G.    Sumber Air Mendidih di Kutub Utara
Di kawasan yang sangat dingin seperti Kutub Utara ternyata terdapat sumber air mendidih. Bahkan, pada salah satu kawasan yang sering disebut black smokers itu memiliki suhu hingga 200 derajat Celcius.
Black smokers adalah istilah untuk gelembung-gelembung gas hidrotermal yang keluar dari rekahan di dasar lautan. Gas tersebut muncul dari patahan yang menganga. Salah satu kluster baru ditemukan di daerah Mid-Atlantic Ridge, antara Greenland dan Norwegia. Kluster tersebut tercatat sebagai black smokers paling utara. Black smokers lain yang terdekat berjarak sekitar 200 kilometer.
Semburan gas panas di dasar lautan itu berhasil direkam kapal selam mini yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Tinggi semburan gas mencapai 12 meter sebelum menyatu dengan air laut yang sangat dingin. Para peneliti menyebutnya Istana Loki karena bentuknya mirip istana fantasi. Nama Loki diambil dari nama dewa penipu dalam mitos Norwegia.
Mineral-mineral sulfida yang terlarut saat cairan panas bertemu air dingin di dasar laut selama bertahun-tahun terkumpul di sekitar lubang. Volume endapan di sekitarnya mencapai ketinggian 90 meter dan menyebar dengan diameter 315 meter. Akumulasi di sekitar lubang terbaru ini adalah deposit terbesar di dasar laut. Diperkirakan, lubang tersebut telah aktif sejak ribuan tahun.
Mineral-mineral di sekitar “cerobong asap” tersebut membentuk lingkungan yang hangat dan kaya mineral dibandingkan dengan sekitarnya. Pengamatan awal bahkan menunjukkan ekosistem di kawasan sekitarnya sangat beragam dan terdapat kehidupan mikroorganisme meski tidak terjangkau sinar matahari. Sejumlah ilmuwan berpendapat, lingkungan seperti inilah kemungkinan bibit kehidupan di Bumi pada masa lalu.








BAB II
PEMANASAN GLOBAL DAN
PENGARUHNYA TERHADAP KUTUB

A.    Mencairnya es di kutub utara & selatan
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.
Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES  DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP ANTARA TAHUN 2008 - 2012!
http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/apa-da1.jpgBaru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh. Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 12.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.
“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.
Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.

B.     Meningkatnya level permukaan laut
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir). Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.
http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/apa-da2.jpg
Peningkatan Level Permukaan Laut yang diukur oleh satelit TOPEX/Poseidon dan Jason-1 (Sumber: NASA)
Fakta #3: Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/25banjir2.gifNASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA di atas pun Anda sudah dapat melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita. Anda tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar Anda belakangan ini. Anda juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Anda juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah terntentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.
Bila fenomena dalam negeri masih belum cukup bagi Anda, Anda dapat juga mencermati berita-berita internasional mengenai bencana alam. Badai topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor kecepatan angin, skala, dan kekuatan badai dari tahun ke tahun, curah hujan dan badai salju di China juga terus memecahkan rekor baru dari tahun ke tahun. Anda dapat mencermati informasi-informasi ini melalui media massa maupun internet. Tidak ada satu benua pun di dunia ini yang luput dari perubahan iklim yang ekstrim ini.

C.    Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas

http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/apa-da3.jpgPemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika Serikat. Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi mencapai 48o Celcius! (Sebagai perbandingan, Anda dapat membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas ‘hanya’ berkisar di antara 30o-37o Celcius). Suhu di St. George disusul oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47o Celcius, serta beberapa kota lain di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40o Celcius. Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53o Celcius! Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga I. Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan), mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewan-hewan ternak.
http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/apa-da4.jpgPada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat serangan gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari 35.000 orang meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis (14.802 jiwa). Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak karena tidak siapnya penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena gelombang panas sebesar itu. Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, dan negara- negara Eropa lainnya. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata di daerah Eropa.
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha dahsyat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah perhatikan seberapa sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas banget ya hari ini!” Apabila Anda kebetulan bekerja di dalam ruangan ber-AC dari pagi hingga siang hari sehingga Anda tidak sempat merasakan panasnya suhu belakangan ini, Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman ataupun orang disekitar Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang yang sehari-harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di siang hari bolong (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat menceritakan dengan lebih jelas betapa panasnya sinar matahari yang menyengat punggung mereka.





D.    Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia

http://www.pemanasanglobal.net/faq/images/pencairan-es.jpgMencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan!
NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.















BAB III
PENUTUP

Pemanasan global adalah proses meningkatnya suhu di permukaan darat, permukaan laut, dan juga di udara. Pemanasan global atau yang biasa disebut dengan global warming ini telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-20. Pemanasan global ini telah menjadi topik yang paling sering dibahas oleh dunia. Karena dampaknya sangat besar bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi, termasuk kita manusia.
Kutub Utara adalah titik paling utara dari bola bumi, merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat Lintang Utara.
Kutub Utara adalah titik paling utara Bumi, dapat didefinisikan dalam empat cara berbeda. Namun hanya dua cara pertama yang umum digunakan. Namun begitu definisi yang paling luas adalah Kutub Utara terletak di Samudra Arktik.
Kutub Utara Geografis, juga dikenal dengan Utara Sejati, adalah titik utara di mana poros rotasi Bumi bertemu permukaan. Kutub Utara Magnetik adalah titik utara di mana medan geomagnetik vertikal, yaitu dip adalah 90°. Kutub Utara Geomagnetik adalah kutub utara dari momen dipole medan geomagnetik Bumi. Kutub tidak terakses Utara adalah titik terjauh dari pesisir manapun, dan terletak di 84°03′ LU 174°51′ BB. Kutub sejenis terletak di Samudra Pasifik dan India
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.

Minggu, 12 Juni 2011

Makalah SDA dan Lingkungan Hidup


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
















BAB II
PEMBAHASAN

1.      Sumber Daya Alam (SDA)
1.      Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)

B.   Klasifikasi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
2.      Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a.       Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b.      Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c.       Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
3.      Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a.       Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b.      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut  laut, kincir angin, dan lain-lain.
c.       Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
4.      Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.       Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

C.   Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya, kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.
5.      Pemanfaatan SDA Nabati
a.       Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
b.      Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay
c.       Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih, sereh, kenanga, cengkeh
d.      Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek
e.       Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
f.       Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
g.      Dimanfaatkan sebagai keperluan industri
6.      Pemanfaatan SDA Hewani
a.       Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
b.      Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
c.       Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
7.      Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a.       Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri.
b.      Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri
c.       Memperluas lapangan kerja
d.      Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e.       Memajukan industri dalam negeri

D.   Pengelolaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :
Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.       Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.      Sengkedan atau terasering
c.       pengembangan daerah aliran sungai
d.      pengelolaan air limbah
e.       penertiban pembuangan sampah
Berdasarkan Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Berdasarkan Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.  
Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
a.       System pengelolaan formal
Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan  Pertanaman
b.      System pengelolaan informal
Yakni aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
2.      Pemanfaatan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup
A.     Pengertian
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
B.     Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.      Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing.
Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Individu : makhluk hidup tunggal
Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya dan membentuk suatu system.

2.      Lingkungan sebagai tempat mencari makan.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.
3.      Pelestarian Lingkungan Hidup
Ø  Konsep pelestarian lingkungan hidup
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan hidup (UU Lingkungan Hidup No 23 Tahun 1997)
Upaya pelestarian lingkungan hidup
upaya pelestarian hutan
Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.











BAB III
PENUTUP

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)

Sumber daya alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam    :

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan
a.       Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.
b.      Sengkedan atau terasering
c.       pengembangan daerah aliran sungai
d.      pengelolaan air limbah
e.       penertiban pembuangan sampah

Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

SMS Gratis

Cara Buat Widget Ini